PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
Disusun
oleh :
Ahmad
Nur Faza 0620095211
Yanuar
Dicky Alfiqie 0620094811
Tri
Prasetyo 0620094011
David
Setiawan Nugroho 0620097611
UNIVERSITAS PEKALONGAN
PEKALONGAN
TAHUN 2014
PENGESAHAN PKM-KEWIRAUSAHAAN
1. Judul
Kegiatan :
Usaha Getuk Lindri
2. Bidang
Kegiatan :
PKM-K
3. Ketua
Pelaksana Kegiatan
a. Nama
Lengkap : Ahmad
Nur Faza
b. NIM
: 0620095211
c. Jurusan
: FKIP Prodi PBSI
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Pekalongan
e. Alamat
Rumah dan No Tel./HP : Pekalongan
(08986639444)
f. Alamat
email : Fazawijaya01@gmail.com
4. Anggota
Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 Orang
5. Dosen
Pendamping
a. Nama
Lengkap dan Gelar : Fahrudin Eko Hardiyanto,
M.Pd.
b. NIDN
:
06120058001
c. Alamat
Rumah dan No Tel./HP : Ds.
Rogoselo, Rt 04 Rw 01
6. Biaya
Kegiatan Total
a. Dikti
: Rp. 6.173.000
b. Sumber
lain :
Rp. -
7. Jangka
Waktu Pelaksanaan :
4 bulan
Pekalongan,
28 - Agustus - 2014
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Pelaksana
Kegiatan
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
Muhammad Hariyanto, M.Hum Ahmad Nur Faza
NIP/NIK. 0603018601 NIM.
0620095211
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen Pendamping
Direktur Politeknik,
Dr. Ir. Hj. Benny Diah M.Pi. Fahrudin
Eko H., M.Pd.
NIP/NIK.
0618086401 NIDN
06120058001
Daftar
Isi
Halaman
Kulit Muka i
Halaman
Pengesahan ii
Daftar
Isi iii
Ringkasan
iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Judul
1
B. Latar
Belakang Masalah 1
C. Perumusan masalah 2
D. Tujuan
3
E. Luaran
Yang Diharapkan 3
F. Kegunaan
Program 3
BAB II Gambaran Umum Rencana Usaha 4
A. Kondisi
Lingkungan 4
B. Sumber
Bahan Baku 4
BAB III RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM 6
A. Analisis
Ekonomi 6
B. Metode
Pelaksanaan Program 7
C. Promosi
dan Penjualan 8
D. Jadwal
Kegiatan Program 9
BAB IV Pembiayaan 10
A. Biaya
10
LAMPIRAN 12
A.
Biodata Anggota Kelompok 12
B.
Biodata Dosen Pembimbing 12
C.
Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 13
Ringkasan
Tanaman umbi singkong yang sejatinya
banyak kita temui di daerah Jawa, khususnya daerah Pekalongan ini apabila
pemanfaatannya. Umbi singkong ini sangatlah kaya akah manfaat dan juga gizi
yang melimpah, rendah akan lemak dan juga harga yang sangat terjangkau di
kantong masyarakat. Tanaman ini mudah ditanam dimana saja sehingga praktis
untuk dibudidayakan.
Sedangkan getuk (Jawa:Ghethuk) merupakan
makanan ataupun jajanan khas daerah jawa yang sekarang kepopulerannya tergeser
seiring perkembangan jaman. Dalam hal ini, kami ingin kembali mengangkat nilai
jual dan mengembangkan getuk lindri menjadi makanan yang lezat dan bergizi
serta dapat dikreasikan semenarik mungkin agar para pembeli tergiur untuk
membelinya.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Judul
GELI
(Getuk Lindri) yang merupakan makanan tradisional khas jawa yang kaya akan
karbohidrat yang sehat dan bergizi.
B.
Latar Belakang Masalah
Getuk (dalam
bahasa Jawanya : gethuk)
merupakan jajanan atau panganan ringan yang kaya akan karbohidrat, terbuat dari
singkong yang dikupas lalu dikukus hingga matang, selanjutnya dihaluskan dengan
digiling atau ditumbuk dan diberi pewarna makanan dan pemanis. Lalu getuk juga
ditaburi parutan kelapa. Getuk yaitu
panganan khas masyarakat Jawa.
Getuk ada 2 macam, pertama getuk biasa
yang penyajiannya ketika getuk sudah dikukus lalu dipotong dadu kecil lalu
diberi taburan gula jawa. Yang kedua, getuk lindri yaitu singkong yang sudah direbus digiling
hingga halus dengan gula, lalu diberi vanili dan pewarna makanan lalu dicetak.
Singkong
atau sering juga disebut ubi kayu, tentu sudah sangat akrab dalam kehidupan
sehari-hari Kita. Secara tradisional, singkong sangat diminati sebagai
pengganti dari makanan pokok kita yaitu nasi. Hal itu tak salah, karena
singkong memang mengandung cukup tinggi kalori dan sumber energi yang baik.
Dalam perkembangannya, singkong kini telah banyak dimanfaatkan untuk membuat
berbagai macam penganan, atau diambil patinya untuk berbagai macam keperluan.
Seperti halnya dengan ubi jalar, singkong juga sangat tinggi mengandung nutrisi yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan kita. Singkong menyediakan Energi sebesar 160 Kcal,
jumlah Karbohidrat 38.06 g, Protein 1,36 g 2,5, Total Lemak 0.28 g, Kolesterol
0 mg, dan Serat 1,8 g.
Singkong rendah lemak dan 0 kolesterol, namun ia cukup tinggi
kalori, bahkan hampir dua kali lipat kalori daripada kentang. Hal ini mungkin
yang tertinggi dari setiap umbi tropis yang kaya pati. 100 g ubi kayu
menyediakan 160 kalori, terutama berasal dari sukrosa yang membentuk sebagian
besar gula pada umbi-umbian, yang total terhitung lebih dari 69 % dari total
gula. Gula kompleks amilosa lainnya adalah sumber karbohidrat utama yaitu
sekitar 16-17 %. Dengan demikian, singkong bisa sebagai makanan alternatif
selain nasi untuk mendapatkan cukup energi bagi tubuh kita.
Mengonsumsi makanan yang tinggi serat akan sangat bermanfaat untuk
kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan
membantu pencernaan. Rendahnya lemak dan kolesterol, yang ditambah dengan
kandungan serat, membuat singkong juga baik untuk mencegah resiko obesitas.
Singkong sangat rendah lemak, juga lebih rendah protein jika
dibanding dengan sereal dan kacang-kacangan. Meskipun demikian, makanan yang
murah meriah ini mengandung lebih banyak protein, jika dibandingkan dengan
sumber makanan lainnya seperti ubi, kentang, pisang, dll. Protein tertinggi
terutama terdapat dalam daun singkong yang juga tinggi manfaatnya bagi
kesehatan.
Seperti halnya umbi-umbian lain, ubi kayu juga bebas gluten. Pati
singkong yang bebas gluten digunakan sebagai makanan khusus untuk pasien
penyakit celiac dan autisme.
Vitamin K berperan potensial dalam membangun massa tulang dengan
cara mempromosikan aktivitas osteotrophic dalam tulang. Selain itu, vitamin ini
juga berguna dalam pengobatan pasien penyakit Alzheimer dengan cara membatasi
kerusakan saraf di otak.
Singkong merupakan sumber yang cukup baik dari beberapa vitamin
B-kompleks, seperti folat, thiamin, piridoksin (vitamin B – 6), riboflavin, dan
asam pantotenat. Vitamin B Kompleks adalah vitamin
esensial yang harus diperoleh setiap hari
dari makanan, yang sangat penting bagi kesehatan secara menyeluruh.
Makan Singkong akan membantu Anda untuk mendapatkan asupan
magnesium dan tembaga lebih banyak lagi. Diet makanan yang kaya magnesium akan
meningkatkan kesehatan seumur hidup, menurunkan tekanan darah, serta mengurangi
risiko osteoporosis. Mineral penting lain yang bisa diperoleh dari makan
singkong adalah mangan, zat besi, serta seng.
Selain itu, ubi kayu juga menyediakan kalium yang cukup baik (271
mg per 100g, atau 6 % dari kebutuhan setiap hari). Kalium merupakan senyawa
penting dari sel dan cairan tubuh yang bermanfaat untuk membantu mengatur detak
jantung dan tekanan darah.
C. Perumusan masalah
Rumusan masalah yang
akan dibahas adalah:
1.
Bagaimana mengolah Singkong menjadi GELI
(Getuk Lindri) yang bernilai jual dan bergizi tinggi ?
2.
Bagaimana memperkenalkan GELI (Getuk
Lindri) kepada masyarakat Pekalongan?
D.
Tujuan
Tujuan
dari program ini adalah sebagai berikut:
1.
Menghasilkan Getuk Lindri yang bernilai
jual dan bergizi tinggi.
2.
Mengoptimalkan manfaat Singkong yang
selama ini belum begitu bervariasi dalam penyajiannya.
3.
Menghasilkan sebuah varian makanan dari
singkong dengan aneka rasa yang bergizi tinggi.
4.
Menumbuhkan jiwa kewirausaan mahasiswa.
5.
Membuka peluang usaha baru di bidang
kuliner.
6.
Meningkatkan pendapatan mahasiswa.
E.
Luaran Yang Diharapkan
Keluaran
yang kami harapkan dari PKM K ini adalah sebagai berikut:
1.
Menghasilkan makanan yang kurang begitu
populer dengan mengembangkan kreasi rasa dari Getuk Lindri yang sebelumnya
kurang diketahui sehingga mampu menjadi alternatif cemilan baru dikalangan
masyarakat Pekalongan.
2.
Produk makanan yang akan menginspirasi
para produsen makanan untuk menciptakan produk baru yang sebelumnya kurang
begitu dikenal.
F.
Kegunaan Program
Kegunaan
program kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan kami adalah:
1.
Menumbuh kembangkan daya kreatifitas
mahasiswa.
2.
Membuka peluang usaha baru.
3.
Menambah keberagaman jenis oleh-oleh
masyarakat Pekalongan.
4.
Meningkatkan nilai jual pertanian
singkong.
5.
Melatih kerjasama kelompok agar bisa
menjadi tim dalam mengelola sebuah usaha.
BAB
II
Gambaran
Umum Rencana Usaha
A. Kondisi
Lingkungan
Indonesia
merupakan negara agraris dengan berbagai macam sumber daya alam yang melimpah
dan potensial untuk dikembangkan. Singkong
merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang dapat dibudidayakan dimana
saja. Jika singkong tersebut dimaksimalkan pengolahannya maka akan menambah
nilai ekonomis dari olahan singkong tersebut.
Selain
itu, di Indonesia pada umumnya dan di Pekalongan khususnya produk olahan dari
singkong ini menjadi salah satu jajanan atau kudapan khas yang bergizi tinggi
dan cukup terjangkau untuk semua kalangan di masyarakat. Di dalam
pertumbuhannya, tanaman singkong tidak menuntut syarat tumbuh yang khusus.
Tanaman ini dapat tumbuh diberbagai jenis tanah dengan berbagai kondisi lahan
baik lahan lembab maupun lahan kering.
Singkong
tumbuh tersebar di daerah tropis, sub tropis dan di daerah beriklim sedang.
Pembudidayaan singkong dapat dilakukan pada daerah beriklim lembab (curah hujan
tinggi) dan daerah beriklim kering (curah hujan rendah), tetapi ada
kecenderungan bahwa singkong akan lebih baik pada daerah yang beriklim rendah
atau iklim panas.
Tanaman
singkong menyukai tanah yang gembur, yang kaya akan bahan organik. Tanaman ini
dapat tumbuh pada daerah dengan berbagai jenis tanah, misal tanah lempung yang
subur berwarna coklat pada lapisan tanah yang bebas air tanah, tanah
vulkanik,andosol, tanah latosol. Tanaman singkong untuk mendapatkan hasil yang
tinggi, harus tumbuh di tanah drainase baik dan PH 5,5–6,5. Tanah yang
bergambut sangat baik untuk talas tetapi harus diberi kapur 1 ton/ha bila PH
nya di bawah 5,0. Musim tanam yang cocok untuk tanaman ini ialah menjelang musim
hujan, sedang musim panen tergantung kepada kultivar yang ditanam.
B. Sumber
Bahan Baku
Dalam
pendirian usaha ini, sumber bahan baku utama adalah umbi singkong. Umbi
singkong mudah ditemukan karena tanamannya mudah tumbuh dimana saja sehingga
dalam pengembangan usaha ini kita tidak akan mengalami kesulitan untuk mencari
sumber bahan bakunya.
Singkong
mempunyai varietas atau jenis-jenis yang berbeda walaupun tampilannya dari luar
tampak sama. Ada juga jenis singkong yang tidak boleh dimakan karena mengandung
racun. Berikut ini informasi mengenai jenis-jenis singkong yang enak untuk
dimakan.
a.
Singkong Manggu
Singkong
manggu berasal dari Jawa Barat yang telah dikenal sejak lama dan mempunyai
diameter batang 4 - 5 cm. Jenis singkong yang satu ini bisa dikonsumsi karena
mempunyai rasa yang enak, manis, dan dapat diolah menjadi beragam makanan.
Singkong manggu mudah ditanam, mudah dikupas, dagingnya empuk, dan renyah serta
mempunyai kadar pati yang tinggi.
b.
Singkong Kuning atau Singkong Mentega
Singkong
ini mempunyai tekstur lebih kenya dan legit serta warna yang kuning. Masakan
yang dibuat menggunakan singkong ini mempunyai warna yang cantik dan menggugah
selera. Singkong kuning sering dibuat menjadi tape singkong dengan rasa yang
manis dan warna kuning yang cantik.
c.
Singkong Gajah
Singkong
ini berasal dari Kalimantan Timur dan mempunyai umbi yang besar dengan diameter
8 cm. Ketela yang satu ini bisa dikonsumsi dan mempunyai rasa yang gurih
seperti mengandung mentega. Singkong ini dijadikan tepung dan bahan baku
bioetanol. Singkong gajah memiliki umbi yang berat, mudah ditanam, dan bisa
langsung dikonsumsi sebagai bahan makanan pengganti beras dengan rasa ketan.
d.
Singkong Putih
Singkong
putih memiliki tekstur yang lebih keras dan warna yang putih. Singkong yang
satu ini cocok untuk aneka resep yang memakai teknik rebus atau kukus seperti
kolak singkong, sup singkong daging, dan lain sebagainya.
e.
Singkong Mukibat
Singkong
mukibat berasal dari Jawa Timur yang ditemukan oleh Mukibat, seorang petani di
desa Ngadiluwih, Kediri. Singkong mukibat merupakan hasil dari okulasi atau
penyambungan antarbatang. Mukibat pertama kali membudidayakan singkong ini
dengan cara menyambung singkong biasa dengan singkong karet. Biasanya, umbi
singkong mukibat diambil patinya untuk diolah sebagai bioetanol.
BAB
III
RENCANA
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Analisis
Ekonomi
Secara
sederhana, bisnis ini dapat dihitung dengan cara :
a.
Biaya investasi peralatan
Alat
|
Jumlah
|
Harga per alat
|
Total Harga
|
Pisau
|
5
buah
|
Rp.
15.000
|
Rp.
75.000
|
Golok
|
3
buah
|
Rp.
25.000
|
Rp.
75.000
|
Parutan
|
4
buah
|
Rp.
10.000
|
Rp.
40.000
|
Mesin
giling
|
2
buah
|
Rp.
250.000
|
Rp.
500.000
|
Baskom
|
5
buah
|
Rp.
15.000
|
Rp.
75.000
|
Penampan
|
3
buah
|
Rp.
15.000
|
Rp.
45.000
|
Cetakan
|
5
buah
|
Rp.
20.000
|
Rp.
100.000
|
Kompor
gas
|
1
buah
|
Rp.
250.000
|
Rp.
250.000
|
Gas
|
1
gas 3 kg
|
Rp.
18.000
|
Rp.
18.000
|
Jumlah
|
Rp.
1.178.000
|
Peralatan
dapat digunakan minimal tiga tahun.
Penyusutan
peralatan jika digunakan satu minggu produksi 3 kali.
3
x 54 x 3 = 486 kali produksi dalam 3 tahun.
Penyusutan
per produksi.
Rp.
1.178.000 : 486 = Rp. 2.500 (dibulatkan)
b.
Biaya operasional
Bahan
|
Jumlah
|
Harga
per satuan
|
Total
Harga
|
Umbi
singkong
|
6
kg
|
Rp.
3.000
|
Rp.
18.000
|
Gula
Aren
|
2
kg
|
Rp.
2.000
|
Rp.
4.000
|
Kelapa
muda
|
2
buah
|
Rp.
2.000
|
Rp.
4.000
|
Kotak
Pembungkus
|
40
kotak
|
Rp.
1.000
|
Rp.
40.000
|
Vanili
|
12
buah
|
Rp.
1.500
|
Rp.
18.000
|
Pewarna
makanan
|
5
buah
|
Rp.
10.000
|
Rp.
50.000
|
Garam
|
1
bungkus
|
Rp.
1.000
|
Rp.
1.000
|
Jumlah
|
Rp.
135.000
|
Dari
bahan diatas penyusutan bahan dasar sebesar 2kg, sehingga dari komposisi bahan
tersebut dapat diperoleh 40 kotak (setiap kotak berisi 10 potong getuk lindri)
dengan berat bersih per kotaknya sebesar 500 gram. Harga dasar penjualan getuk
lindri kaya rasa ini adalah Rp. 10.000 per kotak.
Jadi
hasil penjualan 40 x Rp. 10.000 = Rp 400.000,- .
Keuntungan
yang diperoleh per produksi.
Hasil
penjualan = Rp.
400.000
Rp.
2.500 + Rp. 135.000 = Rp. 137.500
Keuntungan = Rp. 262.500
B. Metode
Pelaksanaan Program
1.
Proses Pembelajaran dan Pelatihan
Untuk
melaksanakan program kewirausahaan ini perlu dilakukan pembekalan berupa
pelatihan untuk membentuk team work yang solid dan profesional dalam
pengembangan usaha getuk lindri beraneka rasa tersebut.
Adapun
proses pelatihan tersebut berupa :
a.
Social Skills
Substansi
pembelajaran social skills berbentuk materi pelatihan motivation training,
komunikasi efektif, team building, organisasi dan manajemen. Tujuan
pembelajaran social skills yang diselengggarakan adalah untuk membentuk dan
memupuk kemampuan untuk melakukan komunikasi yang efektif dalam bisnis,
memahami peran kerjasama dan organisasi dalam kelompok untuk membangun dan
mengelola usaha/ bisnis. Materi ini disampaikan dengan metode ceramah
interaktif, diskusi dan tanya jawab, serta simulasi penerapan untuk pemahaman
materi team work kepada pelaku usaha/pelaksana program.
b.
Vocational Skills
Subtansi
pembelajaran vocational Skills berbentuk pelatihan keterampilan praktis yang
akan dilaksanakan sebagai usaha kelompok melalui simulasi (praktek) dengan
materi mencakup dasar- dasar membuat produk.
c.
Perencanaan Operasi dan Produksi
Adapun
alat-alat yang akan digunakan antara lain:
Ø Peralatan
umum
o
Pisau
o
Golok
o
Parutan
o
Mesin giling
o
Baskom
o
Penampan
o
Cetakan
o
Kompor gas
o
Gas
Ø Bahan
baku
o
Umbi singkong
o
Gula Aren
o
Kelapa muda
o
Kotak Pembungkus
o
Vanili
o
Pewarna makanan
o
Garam
d. Proses
pembuatan GELI (Getuk Lindri) adalah sebagai berikut :
1.Mula-mula
aduk rata gula pasir dan vanili, kemudian masukkan singkong yang sudah
dihaluskan lalu aduk kembali hingga benar-benar tercampur rata.
2.Selanjuntya
bagi adonan menjadi 3 bagian kemudian beri masing-masing bagian dengan pewarna
hijau dan merah secukupnya lalu biarkan 1 bagian lagi tetap berwarna
dasar.
3.Aduk
masing-masing adonan hingga warna merata lalu bentuk bulat adonan getuk
lindri atau bentuk sesuai selera.
4.Untuk
bahan taburan getuk lindri : aduk rata semua bahan taburan
untuk getuk lindri yang telah disiapkan lalu kukus kurang lebih 15
menit. Setelah dikukus lalu tiriskan.
5.Terakhir
taburi getuk lindri dengan bahan taburan yang telah dikukus tadi lalu
sajikan getuk lindri.
C. Promosi
dan Penjualan
Adapun untuk pengenalan produk ini kepada masyarakat
kami awali di lingkungan kampus Universitas Pekalongan yaitu dengan memberi sampel
produk kami kepada mahasiswa di sekitar kampus, selanjutnya kami
akan menitipkan produk ini di kantin-kantin sekitar kampus. Kami juga akan
menawarkan produk ini kepada konsumen-konsumen yang ditemui oleh kami selaku
pelaku usaha dimanapun berada atau didekat tempat produksi. Produk ini juga
akan dipublikasikan menggunakan leaflet bahwa kami menerima pesanan, memasang
iklan produk di koran wilayah setempat, penyebaran brosur ke masyarakat luas,
dan informasi dari mulut ke mulut.
D. Jadwal
Kegiatan Program
Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 ( empat ) bulan
dan dimulai dengan jadwal sebagai berikut :
No
|
Pelaksanaan Kegiatan
|
Bulan ke I
|
Bulan ke II
|
Bulan ke III
|
Bulan Ke IV
|
|||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
Perencanaan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Survey
Bahan Baku
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Pelatihan
dan Praktek
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Publikasi
dan promosi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Produksi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Pemasaran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Evaluasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Pembuatan
Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
BAB
IV
Pembiayaan
A. BIAYA
No.
|
Kegiatan
|
Harga
Barang
|
Jumlah
|
|
Unit
|
Harga@
|
|
||
A
|
Tahap
Pelatihan
|
|||
|
Sewa
Transportasi Pemateri
|
1
mobil
|
Rp.
100.000
|
Rp.
100.000
|
|
Konsumsi
|
5
Orang
|
Rp.
15.000
|
Rp.
75.000
|
|
Fee
Pemateri
|
1
Orang
|
Rp.
350.000
|
Rp.
350.000
|
|
Penggandaan
Panduan
|
3
Buah
|
Rp.
15.000
|
Rp.
45.000
|
Jumlah
|
Rp.
570.000
|
|||
B.
|
Tahap
Pelaksanaan
|
|||
|
Pisau
|
5
buah
|
Rp.
15.000
|
Rp.
75.000
|
|
Golok
|
3
buah
|
Rp.
25.000
|
Rp.
75.000
|
|
Parutan
|
4
buah
|
Rp.
10.000
|
Rp.
40.000
|
|
Mesin
giling
|
2
buah
|
Rp.
250.000
|
Rp.
500.000
|
|
Baskom
|
5
buah
|
Rp.
15.000
|
Rp.
75.000
|
|
Penampan
|
3
buah
|
Rp.
15.000
|
Rp.
45.000
|
|
Cetakan
|
5
buah
|
Rp.
20.000
|
Rp.
100.000
|
|
Kompor
gas
|
1
buah
|
Rp.
250.000
|
Rp.
250.000
|
|
Gas
|
1
gas 3 kg
|
Rp.
18.000
|
Rp.
18.000
|
|
Umbi
singkong
|
6
kg
|
Rp.
3.000
|
Rp.
18.000
|
|
Gula
Aren
|
2
kg
|
Rp.
2.000
|
Rp.
4.000
|
|
Kelapa
muda
|
2
buah
|
Rp.
2.000
|
Rp.
4.000
|
|
Kotak
Pembungkus
|
40
kotak
|
Rp.
1.000
|
Rp.
40.000
|
|
Vanili
|
12
buah
|
Rp.
1.500
|
Rp.
18.000
|
|
Pewarna
makanan
|
5
buah
|
Rp.
10.000
|
Rp.
50.000
|
|
Garam
|
1
bungkus
|
Rp.
1.000
|
Rp.
1.000
|
Jumlah
|
Rp
1.313.000
|
|||
C
|
Pelaporan
|
|||
|
Pembuatan
proposal dan penggandaan
|
4
buah
|
Rp.
30.000
|
Rp.
120.000
|
|
Pembuatan
LPJ dan penggandaan
|
5
buah
|
Rp.
20.000
|
Rp.
100.000
|
|
ATK
kertas HVS
|
2
Rim
|
Rp.
40.000
|
Rp.
80.000
|
|
ATK
Tinta Printer
|
2
buah
|
Rp.
50.000
|
Rp.
100.000
|
|
Flask
Disk
|
1
buah
|
Rp.
100.000
|
Rp.
100.000
|
|
Sewa
Laptop
|
1x4
bulan
|
Rp.
125.000
|
Rp.
500.000
|
|
Printer
|
1
buah
|
Rp.
600.000
|
Rp.
600.000
|
Jumlah
|
Rp.
1.600.000
|
|||
D
|
Dokumentasi
|
|||
|
Sewa
kamera digital
|
1x1
minggu
|
Rp.
200.000
|
Rp.
200.000
|
|
Cuci
cetak Foto
|
100
lembar
|
Rp.
1.000
|
Rp.
100.000
|
Jumlah
|
Rp.
300.000
|
|||
E
|
Transportasi
|
|||
|
Distribusi
produk
|
5
orgx40hari
|
Rp.
10.000
|
Rp.
2 .000.000
|
Jumlah
|
Rp.
2 .000.000
|
|||
F
|
Promosi
|
|||
|
Iklan
di media cetak
|
4
minggu
|
Rp.
35.000
|
Rp.
140.000
|
|
Cetak
brosur, pamflet,selebaran
|
1
rim
|
Rp.
250.000
|
Rp.
250.000
|
Jumlah
|
Rp.
390.000
|
|||
Total
Keseluruhan Biaya
|
Rp.
6.173.000
|
LAMPIRAN
A. Biodata
Anggota Kelompok
1. Ketua
Pelaksana Kegiatan
Nama :
Ahmad Nur Faza
NIM : 0620095211
Fakultas/jurusan : FKIP Prodi PBSI
Perguruan Tinggi : Universitas Pekalongan
2. Sekertaris
Nama
:
Yanuar Dicky Alfiqie
NIM
: 0620094811
Fakultas/jurusan
: FKIP Prodi PBSI
Perguruan
Tinggi : Universitas Pekalongan
3. Bendahara
Nama
:
Tri Prasetiyo
NIM
: 0620094011
Fakultas/jurusan
: FKIP Prodi PBSI
Perguruan
Tinggi : Universitas
Pekalongan
4. Bendahara
II
Nama :
David Setiawan Nugroho
NIM
: 0620097611
Fakultas/jurusan
: FKIP Prodi PBSI
Perguruan
Tinggi : Universitas
Pekalongan
B. Biodata
Dosen Pembimbing
Nama
Lengkap : Fahrudin
Eko Hardiyanto, M.Pd.
NIP
:
06120058001
Jabatan
Fungsional : -
Jabatan
Struktural :
Dosen FKIP
Fakultas/
program studi : FKIP Prodi
PBSI
Perguruan
Tinggi : Universitas Pekalongan
Bidang
Keahlian : -
UNIVERSITAS
PEKALONGAN

Rektorat : Jln. Sriwijaya No. 3
Telp.(0285) 421096
Kampus Terpadu : Jln. Sriwijaya No. 3
Pekalongan. Fax. 411429 Pekalongan, Telp.(0285) 426800,421464, email :lppm_unikal@telkom.net

SURAT
PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Yang
bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Ahmad Nur Faza
NIM : 0620095211
Program
Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia
Fakultas : FKIP
Dengan ini menyatakan
bahwa usulan PKM-K kami yang berjudul “Pembuatan
GELI (Getuk Lindri)” yang kami ajukan pada tahun 2014 ini bersifat original
dan belum ada sumber pembiayaan dari pihak lain. Bilamana dikemudian hari ditemukan
tidak sesuai dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian
yang sudah diterima kepada kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sesungguhnya dan sebenar-benarnya.
Pekalongan, 28 Agustus 2014
Mengetahui,
Wakil
Rektor III Yang Menyatakan,
Universitas
Pekalongan Ketua
Pelaksana
Dr.
Ir. Hj. Benny Diah M.Pi. Ahmad
Nur Faza
NIDN
: 0618086401 NIM
: 0620095211
Tidak ada komentar:
Posting Komentar