MAKALAH
PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN
|
Nama kelompok :
1. Karniti Komariyah
2. Karsih
3. Kholidah
4. Lailatus
Syarifah
Kelas : XI AKUNTANSI 1
|
SMK 1 SRAGI
TAHUN AJARAN 2014/2015
I.PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Kegiatan awal dalam manajemen
keuangan adalah pengelolaan sumber-sumber pemerolehan dana atau lazimnya
disebut sumber keuangan. Pengelolaan sumber keuangan terdiri dua fungsi utama
yang dilakukan secara berurutan. Pertama, perusahaan seharusnya
mengidentifikasi dan mengenali sumber-sumber keuangan yang layak
diperytimbangkan oleh perusahaan dalam rangka memperoleh dana.
Kedua perusahaan mengatur komposisi
pendanaan yang masing-masing sumber keuangan yang tersedia. Bagian awal bab ini
membahas tentang pengklasifikasian sumber keuangan. Dua bagian selanjutnya
membahas tentang jenis-jenis sumber keuangan, dan pola pengelolaan dalam
penentuan komposisi sumber keuangan dalam rangka menjaga pemerolehan dana yang
optimal.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.Pengklasifikasian
sumber keuangan
2.Manajemen sumber
keuangan
4.Akuntansi sumber
keuangan
C. TUJUAN
PENULISAN MASALAH
Dengan
pemilihan tema dan penyusunan makalah ini diharapkan para pembaca dan penulis
sendiri mampu untuk mengetahui
tentang sumber-sumber keuangan mulai dari Pengklasifikasian sumber keuangan, Manajemen sumber keuangan, dan Akuntansi
sumber keuangan
II. ISI
1. Pengklasifikasian sumber sumber keuangan
Sumber danalazimnyadiklafikasikanmenjadi 4 jenis, yaitu :
1.
Setoran
modal yaitu sumber keuangan yang berasal
dari pemilik yang mencerminkan kepemilikan atas perusahaan.
2.
Utang
yaitu sumber keuangan yang berasal dari pihak ketiga dengan ketentuan dana
tersebut harus dilunasi pada waktu yang telah ditentukan
3.
Penghasilan
usaha Yaitu sumber keuangan yang diperoleh melalui kegiatan usaha yang
dilakukan perusahaan
4.
Sumber
Keuangan lain-lain Yaitu sumber keuangan
yang berasal dari selain setoran modal, pinjaman/utang, dan penghasilan
Dari asalnya, sumberkeuangandiklasifikasikanmenjadidua,
yaitu:
a)
Sumber internal yaitusumberdana yang
berasaldaripihakdalamperusahaan.
Ø
Sumber keuangan modal
Sumber keuangan modal adalah sumber keuangan yang berasal
dari setoran dana oleh pemilik.Karakteristik modal padadasarnyaadalahbahwatidakbolehterdapatketentuan
formal yang menuntutperusahaanmengembalikandanakepemilikpadawaktutertentu.
Setoran modal yang diterima perusahaan berupa asetmaupunjasaolehpemilik.Setoran
modal berupa asset antaralainberbentuk
uang tunai, peralatan, mesin, persediaan, piutang pemilik, dan pelunasannya
diserahkan ke perusahaan. Contoh Budi memberi pinjaman kepada Amir. Kemudian,
Budi sebagai pemilik menyerahkan hak penagihan piutang kepada PEKERTI yang baru
dibentuknya. Dalam hal ini kemudian perusahaan PEKERTI mendapatkan modal berupa
piutang. Setoran modal juga dapat berupa jasa keahlian yang diberikanpemilik perusahaan.Sebagaicontoh,
pemilikbekerjasebagai manager di perusahaannyasendiri, dangajinyasebagai
manager
tersebuttidakdiambildalambentukuangtunaitetapidiperlakukansebagaisetoran modal.
Di usahaperseorangandan BUBBH,
modal merupakansumberkeuangan yang berasaldari internal.Sementaraitu, di
BadanHukumsepertimisalnyaperseroandankoperasi, modal merupakansumberkeuangan
yang berasaldarieksternal.
Modal di
perseroanberupasaham. Perseroan dimungkinkanmenerbitkanberagamjenissaham,
sebagaiberikut :
Ø
Jenissahamberdasarkantingkatkapitalisasi :
a)
Saham Unggulan atau Papan
Atas (Blue Chip - big cap)
Saham yang termasuk kategori ini adalah
saham berkapitalisasi pasar diatas Rp. 40 triliun. Selain berkapitalisasi besar
saham-saham ini juga tergolong blue chip, yaitu saham perusahaan besar dengan
kinerja dan fundamental yang baik, dikelola dengan professional, bergerak pada
bidang industri yang dibutuhkan banyak orang, dapat mencetak untung besar dan
rutin membagikan dividen. Saham ini fundamentalnya kuat dan tidak mudah
digoreng oleh bandar karena kapitalisasi pasarnya besar dan jenis saham ini
juga layak dimiliki untuk investasi jangka panjang dibandingkan dengan saham
lain.
b)
Saham Lapis Kedua (Second Layer – medium cap)
Saham-saham perusahaan yang lebih kecil
dari saham blue chip. Kapitalisasi pasarnya antara Rp. 1 triliun sampai Rp. 40
triliun. Pergerakan harga saham lapis kedua biasanya berfluktuatif dan
fundamental perusahaan cukup baik, tetapi masih dalam tahap prospek berkembang.
Beberapa saham lapis kedua juga tidak begitu likuid dan rentan terhadap aksi
goreng-menggoreng di bursa.
c)Saham
Lapis Ketiga (Third Layer – small cap)
Saham-saham jenis ini memiliki likuiditas
dan kapitalisasi pasar yang amat kecil, yaitu dibawah Rp. 1 triliun. Jenis
saham ini juga sering dikenal sebagai saham tidur dan sedikit orang yang
memilikinya.
Ø
Jenis-jenis
saham berdasarkan likuiditas saham.
a)
Saham
berlikuiditas tinggi
Jenis saham dengan tingkat likuiditas yang
tinggi akan mempermudah investor untuk membeli dan menjual saham tersebut.
Umumnya saham-saham yang termasuk dalam kategori ini adalah saham-saham yang
memiliki kapitalisasi pasar yang besar (big cap) dan fundamental yang bagus,
tetapi tidak semua saham yang fundamentalnya bagus memiliki likuiditas yang
tinggi.
b)
Saham
musiman (cyclical stock)
Saham jenis ini akan bergerak aktif apabila
ada peristiwa tertentu yang mempengaruhi kondisi bisnis emiten tersebut, baik
itu peristiwa politik, ekonomi, hari raya keagamaan, liburan sekolah.
c)
Saham
tidur
Saham ini tingkat likuiditasnya sangat
rendah. Umumnya saham ini akan bergerak apabila ada aksi korporasi (corporate
action) atau berita yang terkait dengan eksistensi emitennya.
Ø
Jenis-jenis
saham berdasarkan kepemilikannya.
a) Saham Biasa (Common Stock)
Pemegangsahamberhakmemperolehimbalanberupadeviden yang
jumlahnyaditetapkanolehRapatUmumPemegangSaham (RUPS).
b) Saham
Preferen
non-kumulatif
Pemegangsahamberhakmemperolehimbalansecaraperiodik
(pertahun) berupadeviden yang
jumlahnyatelahditetapkansepanjangperusahaanmengumumkandeviden.Jikaperusahaantidakmengumumkandevidenmakapemegangsahamtidakdapatmenagihkannyadimasamendatang.Pemegangsahampreferenmendapatprioritasdalampendistribusiandeviden,
disbanding pemegangsahambiasa.
c)Sahampreferenkumulatif
Pemegangsahamyang berhakmemperolehimbalansecaraperiodikberupadeviden
yang
jumlahnyatelahditetapkan.Jikapadaperiodetertentuperusahaantidakmengumumkanpendistribusiandevidenmakapmegangsahaminiberhakmenagihkannyadiperiodeselanjutnyaketikaperusahaanmengumumkandeviden.
Ø
SUMBER KEUANGAN UTANG
Utangmerupakansumberkeuangan yang
diperolehdaripihakketigadenganketentuanbahwaperusaanakanmelunasiataumenyelesaikanpadawaktu
yang telahditetapkan .Yang membedakanantara modal atauutangadalahterkaitdenganketentuanpembayaran
,modal tidakmensyaratkanpelunasanolehperusahaankepemilik ,
sedangkanutangmensyaratkanpelunasanataupenyelesaianolehperusahaandimasa dating
padawaktu yang telahditentukan.
·
Berdasarkan
tenggatwaktu pelunasan, utang perusahaan dapatdiklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Utang jangka
pendek
utang yang tenggat waktu pelunasannya
kurang dari satu tahun.
b. Utang jangka
panjang
utang yang tenggat waktu
pelunasannya lebih dari satu tahun. umumnya hutang
jangka panjang dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
a)Hutanghipotikadalahpinjaman yang harusdijamindenganhartatidakbergerak. Misalnyaberupatanahdangedung.Jikapeminjamtidakmelunasipinjamanpadawaktunya,
makapemberipinjamandapatmenjualjaminanuntukdiperhitungkandenganpinjaman yang
bersangkutan.
b) Hutang Obligasi ialah hutang yang diperoleh melalui
penjualan surat-surat obligasi. Pembeli obligasi disebut pemegang obligasi yang
bertindak sebagai pemberi pinjaman.
• Berdasarkan
jaminan, utang dibedakan menjadi 2 yaitu :
- Utang dengan jaminan (utang
hipotek)
perusahaan menyerahkan aset atau
yang setara dengan aset sebagai jaminan atas utang yang diterimanya, aset yang
biasa digunakan adalah aset yang bisa dijual.
- Utang tanpa jaminan
perusahaan memperoleh utang tanpa
harusmenyerahkan aset sebagai jaminan.
•
Berdasarkan
keberadaan pembayaran tambahan (bunga), sumber keuangan utang dibedakan menjadi
2 yaitu :
- Utang tanpa bunga
perusahaan memperoleh pinjaman yg
mana pelunasannya ditetapkan sejumlah dana yang dipinjam, tanpa tambahan
pembayaran
- Utang berbunga
perusahaan membayar dana sejumlah
utang pokok ditambah bunga tertentu yang telah ditetapkan.
Ragam sumber keuangan
yang berasal dari utang :
• Utang dagang : diperoleh dengan cara membeli
barang/jasa secara kredit tanpa diikuti perjanjian formal untuk pelunasannya.
• Utang wesel : diperoleh dengan cara membeli
barang/jasa secara kredit jangka pendek disertai dengan penggunaan perjanjian
formal surat pernyataan pemabayaran pada tanggal tertentu dan pembayaran bunga
• Utang pajak : diperoleh dari pemungutan pajak
oleh perusahaan yang belum disetorkan ke kantor pajak.
• Utang bank
: diperolehmelalui prosedur pengajuan kredit dibank. Bank
akanmelakukanpenilaianterhadapkemampuanperusahaanmelunasiutang.
• Utang muka pelanggan : diperoleh dari yang
bersedia membayar dimuka atas jasa/produk yang belum diterima.
• Utanghipotek :diperolehdengancaramenyerahkan
asset lain atau yang setaradengan asset sebagaijaminan.
• UtangObligasi
:diperolehmelaluipenerbitansuratutang yang dapatdiperjualbelikankepublik ,
danlazimnyadisertaidenganbunga.
Ø
SUMBER KEUANGAN PENGHASILAN
• Penghasilan merupan sumber keuangan yang
berasal dari kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan.
• Penghasilan dibedakan menjadi 3 yaitu :
- Penghasilan operasioanal
Diperoleh
dari kegiatan rutin dari perusahaan.Misal,
perusahaanmanufakturmabelmemperolehpenghasilanoperasionaldarihasilpenjualanmabel
– mabelnyabaik yang dijualtunaimaupunkredit.
- Penghasilan non operasional
Diperoleh
dari kegiatan non-rutin dari perusahaan.Misal, perusahaanmanufakturmabelmemperolehpenghasilandaripenyewaanruang
media promosikepadaparaprousenprodekbaru.
- Untung
diperoleh dari kegiatan yang bukan
merupakan kegiatan usaha perusahaan , dan
terjadi relatif jarang.Sebagaicontoh, perusahaandagang retail
memperolehkeuntungandarihasilpenjualankendaraan yang merupakan asset
tetap.Namundemikian,
jikapenjualankendaraanmerupakanbarangdaganganmakapenjualantersebutmerupakanpenghasilanoperasional.
Ø
Sumber keuangan lain-lain
• Sumber sumber lain yang diperoleh perusahaan
adalah :
1. Hibah : penerimaan dana berupa bantuan
sukarela dari pihak ketiga sebagai upaya agar perusaan dapat mencapai tujuan
yang yang sesuai dengan harapan pemberi hibah.Sebagaicontoh, pemerintahmemberihibahkepadaperusahaandalamrangkamendorongperusahaandapatmengembangkanusahanyasecaramandiri.
2. Subsidi : penerimaan dana yang biasanya
berupa potongan harga yang menjadikan perusahaan mendapat produk dengan harga
dibawah harga pasar.
3. Donasi : sumbangan suka rela dari pihak
ketiga sebagai wujud kepedulian terhadap perusahaan.Sebagaicontoh,
perusahaanbesarmemberikansumbangansebagaibentuktanggungjawab social
perusahaankepada UMKM (usahamikro, kecildanmenengah).
4. Hadiah : pemerolehan dana yang diperoleh
karena perusahaan memperoleh penghargaan atas kinerjanya.
5. Bagi-hasil : Sumberkeuangan
yang berasal dari pihak ketiga yang bersedia menginvestasikandananyasementara/temporer ke perusahaan dalam
rangka melakukan kerjasama bisnis.
2. MANAJEMEN SUMBER KEUANGAN
• Aturan umum yang berlaku dalam pengelolaan
sumber-sumber keuangan adalah sbb :
- Pemerolehan sumber keuangan yang
berasal dari penghasilan diutamakan karena penghasilan mencerminkan
kinerja perusahaan dalam menjalankan usahanya.
- Jika perusahaan membutuhkan dana
segera yang tidak mungkin dipenuhi dari penghasilan maka pemerolehan dari
modal setoran pemilik merupakan pilihan yang tepat.
- Jika setoran modal belum memenuhi
kebutuhan dana sepenuhnya maka perusahaan memanfaatkan pemerolehan dana
dari sumber utang. Salah satu usaha yang dilakukan
oleh perusahaan adalah dengan cara menawarkan parapelangganuntukbersediamembayar
di mukaatasbarang/jasanya.
- Jika perusahaan terpaksa
memanfaatkan sumber keuangan berupa utang yang berbunga maka perusahaan harus memperhatikan dua hal
berikut ini, dana utang yang berbunga digunakan untuk kepentingan yang
produktif (memperoleh penghasilan) bukan untuk kepentingan konsumtif.
Kedua perusahaan memiliki aset yang digunakan untuk dijual dengan mudah
karena perusahaan harus menanggung bunga yang terus bertambah.
- Jika perusahaan memperoleh dana
yang bersumber dari lain-lain maka perusahaan harus mengidentifikasi
peruntukan dana yang diperoleh tersebut.
Ø
Siklus
perusahaan dapat dikelompokan menjadi 4 tahap, antara lain :
- Tahap permulaan : yaitu awal
pertama perusahaan didirikan. Perusahaan
perseorangandanpersekutuanmemperolehsumberkeuangandaripenghasilan. Di
perusahaanperseroan, sumberkeuanganawallazimnyasebagianberasaldarisetoran
modal dansisanyadariutang.
- Tahap pertumbuhan : pada tahap ini
perusahaan membutuhkan dana yang besar, dana yang digunakan pada tahap ini
adalah setoran modal dan utang tanpa bunga (penerimaan uang muka), karenakeuangan
yang beasaldaripenghasilanmasih relative kecil.
- Tahap pengoptimalan : pada tahap
ini perusahaan mulai dapat mengandalkan keuangan yang berasal dari
penghasilan. Penggunaan sumber keuangan yang berasal dari utang, jika
harus berupa bunga, mungkin dilakukan sepanjang penghasilan yang diperoleh
dapat digunakan untuk menutupi pembayaran utang dan bunga yang ditanggung.
- Tahap penurunan : pada tanap ini
sumber keuangan yang berasal dari utang harus dihindari. Perusahaan harus
fokus pada pengelolaan penggunaan dana dibandingkan pengelolaan sumber
keuangan.
Gamabar
dari penjelasan :
Tahap siklus
|
Prioritas 1
|
Prioritas 2
|
Prioritas 3
|
Permulaan
|
Modal
|
Utang
|
Penghasilan
|
Pertumbuhan
|
Modal
|
Penghasilan
|
Utang
|
Pengoptimalan
|
Penghasilan
|
Utang
|
Modal
|
Penurunan
|
Penghasilan
|
Modal
|
Utang
|
3.
AKUNTANSI SUMBER KEUANGAN
Jenis
sumber keuangan yaitu :
1. Liabilitas/kewajiban :elemen ini identik
dengan utang, akuntansi mengklasifikasi liabilitas menjadi 2 yaitu liabiltas
lancar/jangka pendek dan liabilitas tidak lancar/jangka panjang.
2. Penghasilan
3. Ekuitas : elemen ini digunakan sebagai tempat
menampung semua jenis sumber keuangan yang berasal dari utang dan penghasilan.
III. PENUTUP
Kesimpulan
Pengklasifikasian
sumber sumber keuangan
1.
Setoran modal yaitu sumber keuangan yang berasal dari
pemilik yang mencerminkan kepemilikan atas perusahaan.
2.
Utang yaitu sumber keuangan yang
berasal dari pihak ketiga dengan ketentuan dana tersebut harus dilunasi pada
waktu yang telah ditentukan
3.
Penghasilan usaha Yaitu sumber
keuangan yang diperoleh melalui kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan
4.
Sumber Keuangan lain-lain Yaitu sumber keuangan yang berasal dari selain
setoran modal, pinjaman/utang, dan penghasilan
- See more at: http://akuntansi-02.blogspot.com/2013/05/jenis-hutang-jangka-panjang-dan-obligasi.html#sthash.41u44h1J.dpuf
- See more at: evaoktaviagunawan.wordpress.com
- See more at: BukuModulAkuntansiPengantaruntuk SMK kelas X Sony Warsono -
bin Hardono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar